Orang-Orang yang Dianggap Kriminal Karena "Terlalu Baik"

Begitu banyak kejadian yang tanpa disadari membuahkan sanksi atau balasan atas apa yang manusia lakukan. Wajar apabila kejahatan mendapatkan balasan berupa sanksi dan hukuman. Tindak kriminal apapun tidak bisa dibenarkan dan dibiarkan. Saat itulah pihak yang berwajib berhak untuk menindak mereka yang melanggar hukum. Tapi apa jadinya jika pihak berwajib menahan dan memberi sanksi untuk orang-orang yang berbuat baik? Tentu menjadi sesuatu yang patut dipertanyakan namun bukan berarti kita juga bisa langsung menghakimi apa yang mereka perbuat. Agar tidak terjadi salah pengertian, ada baiknya membaca sampai selesai kisah-kisah orang baik berikut dan mengapa polisi menindak mereka yang ‘berbuat baik’ kepada sesama.

1. Michael Hammons – Ditangkap Karena Menyelamatkan Anak Anjing

Perbuatan baik seseorang memang tidak memandang siapapun, entah perbuatan terhadap sesama manusia, maupun terhadap makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Seperti yang dilakukan seorang pensiunan tua, Michael Hammons yang berupaya menyelamatkan anjing yang kepanasan di dalam mobil apalagi saat itu pintu mobil dan kaca jendela mobil bertipe coupe dua pintu tersebut sedang tertutup rapat ditambah lagi musim panas sedang melanda Kota Georgia, Amerika. 

Michael yang merupakan veteran Perang Teluk, tidak sanggup melihat keadaan anjing yang mulai terlihat lemah kepanasan di dalam mobil Ford Mustang yang terparkir di sebuah Pusat Perbelanjaan di Kota Georgia tersebut. Timbul inisiatif dalam dirinya untuk menyelamatkan anak anjing tersebut dengan merobek kaki-kaki dari kursi roda istrinya lalu menghantamkannya ke kaca jendela. Kaca jendela mobil yang pecah tersebut memberikan ruang bagi Michael untuk menyelamatkan anjing berjenis Pomeranian campuran tersebut. 

Aksi penyelamatan yang dilakukan Michael ternyata membuat si pemilik mobil tidak senang sehingga meminta Michael mengganti kerugian untuk kaca mobilnya yang pecah. Pemilik mobil memberitahukan bahwa dia hanya meninggalkan anjingnya dalam waktu lima menit. Entah kenapa sang pemilik mobil ternyata merasa begitu dirugikan oleh perbuatan Michael sampai ia menelpon polisi untuk menangkap Michael. Kepala Deputi Kepolisian Oconee County, Lee Weems, menjelaskan bahawa pihaknya tidak ingin menangkap Michael.

“We would not have made those charges on our own. The owner of both dog and car was very insistent that he be charged with criminal trespassing." 

“Kami tidak membuat keputusan sendiri dalam penangkapan itu. Si pemilik mobil beserta anak anjing tersebut sangat bersikeras agar dia ditangkap karena sudah melakukan tindak kriminal”. 

Michael dikenakan denda sebesar 1000 dolar Amerika dan masa tahanan 1 tahun. Beruntungnya, semua tuntutan terhadapnya dicabut. Dia tidak akan jera untuk memberikan pertolongan kepada siapapun.

"I've got PTSD, and I've seen enough death and destruction. And I didn't want anything else to happen if I could prevent it." 

“Aku menderita PTSD, dan aku sudah cukup menyaksikan banyak orang meninggal dan kehancuran. Dan aku tidak ingin apa-apa lagi selain mencegah hal itu terjadi.” 

2. Vladislav "Sam" Samsonov – Dipecat karena Membayari Pengguna Jalan Tol

30 tahun bekerja sebagai petugas jalan tol ternyata tidak dipandang berjasa dan sangat berkontribusi bagi sang atasan. Sam yang sudah berusia 77 tahun malah dipecat hanya karena membantu pembayaran tarif tol terhadap supir truk yang kebetulan memiliki kekurangan uang untuk membayar tarif tol yang dikenakan padanya. 
Sam lalu mengeluarkan uang yang jika dirupiahkan senilai Rp 73.500 yang merupakan uang hasil keringatnya sendiri. Ternyata niat baiknya ini tercium sebagai hal yang melanggar aturan bagi sang atasan, jam kerjanya yang 5 hari dalam sepekan dipotong menjadi 2 hari dalam sepekan, hal ini tentu saja menjadi beban bagi Sam untuk menjalani jatah kerjanya yang berkurang tersebut sehingga ia berusaha untuk mengajukan permohonan agar jatah kerjanya tidak dikurangi. Namun, permohonannya tidak diterima dan parahnya lagi Sam malah dipecat.

Sam mengatakan, “Dalam pandanganku, tidak ada tindak kejahatan di sini. Aku cuma sekadar menolong seseorang.” Putri kandung Sam, Patricia Samsonov Gillis, mendapatkan banyak dukungan setelah memposting sesuatu melalui akun Facebook-nya yang berisi “Ini adalah masa pensiun kedua kalinya bagi ayahku setelah 26 tahun dinas militer dan mendapatkan semua manfaatnya. Ketika kami mengobrol dengannya di rumah sakit setempat kemarin, Ayah bilang ingin menjadi sukarelawan di rumah sakit selama beberapa hari supaya tetap memiliki kesibukan. Ayah menyesal karena tidak bisa lagi melayani kalian dan dia kirimkan salam untuk kalian.” 

3. Sylvia Stayton – Ditangkap Karena Memberi Makan Pada Orang Lain

Sylvia Stayton berniat baik untuk memberi makan sekumpulan orang asing yang berdiri di sepanjang jalan Cincinnati. Dia dianggap sebagai pahlawan rakyat yang terkenal di Cincinnati berkat aksinya itu. Namun sayang, tindakan dermawan yang dilakukannya itu dianggap memberikan dampak buruk bagi aliran pendapatan Kota, pihak berwenang di “Kota Chip Biru”(disebut begitu karena pernah terjadi insiden di tahun 1800-an banyak hewan ternak yang sengaja diberi makan deterjen) menganggap apa yang dilakukan Sylvia melanggar hukum sehingga pantas untuk dipenjara. Tentu saja hal ini membuat Sylvia tidak senang dengan keputusan akan hal tersebut.

Sylvia menjalani masa tahanan diusia 62 tahun, ia dijuluki Sang Nenek Pemberi Makan. Aksi dermawan yang ia lakukan diabadikan dalam sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Marty Robbins dengan judul El Paso. Bebas dari penjara setelah menjalani proses sidang dan membayar denda 500 dolar, Sylvia kembali pada rutinitasnya menjadi ibu rumah tangga dan terkadang ia mendapat undangan agar hadir dalam acara bincang-bincang di TV untuk mengutarakan pendapat terkait penahanannya. 

4. Arnold Abbott – Ditangkap Karena Memberi Makan Pengemis

Sang kakek yang sudah berusia 90 tahun bernama Arnold Abbott ternyata bukanlah kakek pemalas dan pelit untuk mengerahkan tenaga dan harta yang dimilikinya untuk dibagikan kepada yang membutuhkan. Namun, aksi berbaginya ini dianggap suatu pelanggaran oleh pemerintah Fort Lauderdale, Florida. Abbott beserta dua sukarelawan lainnya malah ditahan. Selain dipenjara, sang kakek juga didenda sebesar 500 dolar Amerika. Penahanan Arnold tersebut dilakukan di sebuah taman, saat polisi melihat Arnold sedang membagi-bagikan makanan. 

Aksi penangkapan ini mendapat protes dari berbagai kalangan. Mereka menilai tindakan ini sebagai hal yang memalukan.

“Seorang petugas polisi datang kepadaku dan bilang, ‘Segera letakkan piring itu sekarang juga!’ Seolah Aku ini sedang membawa senjata.”

“Mereka adalah orang paling miskin di antara yang miskin. Mereka tidak punya tempat untuk berlindung. Apa kau tega mengusir mereka?” lanjut Arnold.

Tahun 1999, Pemerintah Fort Lauderdale membuat aturan melarang memberi makanan pada orang miskin di pantai. Dalam persidangan, akhirnya aturan tersebut dianggap melanggar konstitusi. Namun anehnya aturan itu kini malah disahkan (2014). Arnold menggambarkan dirinya sebagai ‘saudara yang menjaga’. Kedermawanan ini dilakukannya karena ia mengimplementasikan ajaran kasih. Arnold berencana untuk kembali menuntut pemerintah karena membuat aturan yang merugikan tersebut.

5. Oliver Sipple – Dituduh Gay oleh Media Karena Menyelamatkan Presiden

Oliver bukanlah Paspampres ataupun Agen Rahasia. Dia hanyalah orang biasa yang kebetulan ikut mengantri untuk melihat langsung sang presiden, Gerald Ford. Namun tanpa diduga saat itu ia melihat seseorang yang bermaksud menembak sang presiden lalu Oliver berhasil menghentikan aksi penembak tersebut. Berbagai surat kabar lalu memberitakannya, alih-alih memberitakan Oliver sebagai seorang yang berjasa dan terkenal setelah berhasil menyelamatkan nyawa presiden yang terjadi malah ia dituduh gay ketika semua surat kabar memberitakannya saat ia kepergok berada di bar komunitas gay. Akibat pemberitaan itu, tentu saja ia dikucilkan oleh keluarga, sahabat dan orang-orang di sekitar tempat tinggalnya. Bahkan ia juga diusir. Tidak sanggup menanggung situasi yang dideritanya, Oliver depresi dan meninggal di usia 47 tahun karena pengaruh Alkohol.